Sabtu, 06 Juli 2013

"EDUCATIONAL CAMP"

PKM Pengabdian Masyarakat




Sabtu, 25 Mei 2013 pada jam 08.00 WIB dilaksanakan kegiatan “Educational Camp” dalam rangka PKM Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Ekonomi dan Pendidikan yang Lolos PKM. Temanya yaitu Pendidikanku, Masa Depanku.

Ide dasar dilaksanakannya program oleh Mahasiswa yakni banyaknya permasalahan di Desa Banjaraan mengenai rendahnya minat masyarakat desa tersebut terhadap pendidikan. Berdasarkan data yang kami peroleh, hanya ada sebagian kecil saja masyarakat di Desa Banjaran yang memiliki riwayat pendidikan tinggi. Hal itu disebabkan masih banyaknya  warga  yang acuh tak acuh terhadap pendidikan. Kebanyakan di antara mereka justru lebih memilih bekerja setelah lulus SD atau SMP bahkan langsung menikah setelah lulus sekolah, hal ini dikarenakan kurangnya minat belajar anak-anak serta minimnya dukungan dari orang tua. Selain itu keadaan ekonomi yang terbatas serta disebabkan oleh faktor sosial-budaya juga memperngaruhi pola pikir masyarakat yang menganggap pendidikan tidaklah penting. 


Diharapkan, dengan adanya kegiatan “Educational Camp” ini, masyarakat dapat merubah pola pikirnya yang salah tentang pendidikan serta dapat meningkatkan kesadaran, minat maupun jumlah masyarakat yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sehingga dapat hidup lebih layak di masa depan.



Selain dihadiri oleh masyarakat, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kelpala Desa ( Bapak Lintang Salimin), Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Banjaran, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bojongsarai, Perwakilan MTS Muh. 1 Purbalingga, Perwakilan MTS Muh. 10 Purbalingga dan Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga.
Pada program ini para anak-anak dan orang tua disuguhkan materi tentang pentingnya pendidikan bagi mereka serta dampak-dampak negative bila tidak memiliki riwayat pendidikan standar. Materi disajikan secari menarik oleh Bapak Suratno, S. Pd. Selaku narasumber. Selain itu masih banyak kegiatan menarik lain yang telah tim lakukan antara lain “Educational Game”, Video Motivasi, dsb. Masyarakat, khususnya anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Program yang tak kalah menarik adalah adanya “Dana Pintar” yaitu dana yang dapat dipinjam oleh masyarakat khususnya peserta untuk melanjutkan pendidikan apabila mengalami kesulitan ekonomi. Dana tersebut dipinjamkan tanpa membebankan bunga, sehingga sangat aman, nyaman dan berkualitas.

Terbukti, setelah adanya kegiatan “Educational Camp” jumlah anak yang melanjutkan sekolah meningkat sebanyak 21,6% dari tahun-tahun sebelumnya dan 85% peserta “Educational Camp” saat ini sudah terdaftar diberbagai sekolah yang berkualitas di Purbalingga.

*Kegiatan “Educational Camp” ditutup pada pukul 15.30 WIB.

DAFTAR PUSTAKA 



Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rev. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Bimo Walgito. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offse. 2004.
Hendri Pondia. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta:Erlangga. 2004
Nanang Fatah. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung . PT. Remaja Rosda karya. . 2001
Wardiman Djojonegoro, Visi dan Strategi Pembangunan Pendidikan untuk Tahun 2020 Tuntutan
terhadap Kualitas, Bandung : Mimbar Pendidikan IKIP Bandung, 1995
http://skripsiq.blogspot.com/2011/12/pengaruh-penggunaan-internet-terhadap.html

Selasa, 18 Juni 2013

MAKALAH SEKRETARIS SEBAGAI PEMBANTU PIMPINAN



BAB I
PENDAHULUAN

HAKIKAT SEKRETARIS
Kata sekretaris berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari secretum yang berarti rahasia dan orang yang memegang rahasia tersebut dinamai secretarium atau secretarius. Dalam bahasa perancis disebut secretaire. Dalam bahasa Belanda disebut secretaries dan dalam bahasa inggris disebut secretary yang berarti rahasia. Sesuai dengan artinya, berarti seorang sekretaris harus dapat menyimpan rahasia. M. Braum dan Ramon dari Portugal, mendefinisikan SekretarisSecretary is an assistant to a chief who takes dictation, prepares correspondence, receivers visitors, checks of his official engagements or appointments, and performs many order related duties that increase the effectiveness of the chief “ (Seorang pembantu dari seorang kepala yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu-tamu, memeriksa atau mengingatkan kepalanya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya, dan melakukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari kepala itu).
Pada era global sekarang ini, tidak ada batas lagi antar negara; seolah-olah semuanya sudah saling menyatu, saling tergantung dan saling mempengaruhi. Menghadapi situasi seperti ini, negara-negara brkembang termasuk Indonesia akan berhadapan secara langsung dengan negara-negara maju yang memang unggul dalam berbagai aspek seperti aspek sumber daya manusia, aspek modal dan aspek teknologi. Kondisi yang demikian membuat para pemimpin perusahaan membutuhkan jasa serketaris yang lebih profesional, dengan tingkat kompetensi berstandar internasional, dalam rangka bersaing dengan tenaga-tenaga serketaris yang didatangkan dari luar negeri seperti singapura dan malaysia. Untuk itulah sekretaris perlu mengambangkan diri melalui peningkatan kompetensinya sehingga benar-benar mampu dan berkualitas tinggi dalam membantu pimpinannya. Sebaiknya sekretaris melengkapi diri dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan di luar tugas-tugas keserketarisan yaitu :
Keterampilan berkomunikasi
1.    Kemampuan mencari, menginterprestasikan dan memanfaatkan informasi
2.    Mampu berpikir, mengidentifikasi maslah dan mencari solusinya
3.    Mampu bekerja sama dalam kelompok
4.    Memiliki Human Relation skills
5.    Mempunyai komitmen pada tugas
6.    Senantiasa bersemangat mengembangkan diri.

BAB II
ISI
A.  Ruang Lingkup
Seorang pimpinan akan sangat memerlukan bantuan sekretaris dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kantor seperti :
a.  Menerima tamu
b.  Menerima telepon
c.  Mengambil dikte dan melatinkan
d.  Menyimpan surat
Ada beberapa peran sekretaris, antara lain:
a. Penjaga/Beranda Perusahaan
b. Filter dan Pengelola Informasi
c. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
d. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
e. Penasihat untuk dimintai pendapatnya
f. Penghubung/Humas
Pada dasarnya fungsi sekretaris adalah :
a.    Membantu meringankan tugas-tugas pimpinan
b.    Menangani informasi untuk pimpinan
c.    Menjadi jembata penghubung.

B.  Sekretaris Sebagai Pembantu Pimpinan
Tugas seorang sekretaris dapat dikelompokkan ke dalam 8 macam sebagai berikut :
1.    Tugas–tugas rutin, yaitu tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari tanpa memerlukan perintah khusus, perhatian khusus atau pengawasan khusus. Misalnya tugas membuka surat, menerima tamu, menyimpan surat/arsip, menerima telepon, menyusun dan membuat jadawal pimpinan.
2.    Tugas-tugas khusus, yaitu tugas-tugas yang diperintahkan oleh pimpinan dengan penyelesaian secara khusus dengan dimintai pendapatnya, pertimbangan dan pengalamannya. Tugas tersebut diberikan karena adanya unsur kepercayaan bahwa sekretaris mampu menyimpan kerahasiaan tugas. Misalnya mengonsep surat perjanjian antara perusahaan dengan rekanan, menyusun surat perjalanan bisnis /dinas pimpinan dan sebagainya.
3.    Tugas-tugas istimewa, yaitu tugas-tugas yang menyangkut keperluan pimpinan antara lain.
a.    Membetulkan letak alat-alat tulis pimpinan beserta perlengkapan yang diperlukan
b.    Bertindak sebagai penghubung untuk meneruskan informasi kepada para relasinya
c.    Bersama-sama atau mewakili sesorang menerima sumbangan-sumbangan untuk dana atau keperluan kegiatan lainnya
d.   Mengingatkan pimpinan membayar iuran atau asuransi dari suatu badan
e.    Memeriksa hasil pengumpulan dan/uang atau uang muka dari instansi yang diberikan sebagai dana kesejahteraan
f.     Menghadiri rapat-rapat dinas, sebagai pendamping pimpinan selama mengadakan pertemua bisnis
g.    Mengadakan pemeriksaan peralatan kantor yang perlu diperbaiki atau penambahan alat-alat dan sarana kantor.
4.    Tugas Resepsionis, yaitu tugas sebagai penerima tamu , antara lain :
a.    Menerima dan menjawab telepon serta mencatat pesan-pesan lewat telepon
b.    Menerima tamu yang akan bertemu dengan pimpinan
c.    Mencatat janji-janji untuk pimpinan
d.   Menyusun kerja sehari-hari pimpinan.
5.    Tugas Keuangan, yaitu tugas mengelola keuangan, antara lain :
a.    Menangani urusan keuangan pimpinan dengan bank, misalnya penyampaian/ penyimpanan uang di bank
b.    Membayar rekening-rekening, pajak, sumbangan dana atas nama pimpinan
c.    Mengurus kas kecil, yaitu mencatat dan menyediakan dana untuk pengeluaran rutin sehari-hari yang jumlahnya relatif kecil.
6.    Tugas Sosial, yaitu tugas amal dan kemasyarakatan, antara lain :
a.    Mengurus rumah tangga kantor pimpinan
b.    Mengatur penyelenggaraan resepsi untuk kantor beserta pengurusan undangan
c.    Menyumbang untuk amal, bakti social.
7.    Tugas Insidental, yaitu tugas yang dilaksanakan pada waktu dan kedaan tertentu, antara lain :
a.    Menyiapkan agenda rapat, menyiapkan laporan, pidato atau pernyataan pimpinan
b.    Membuat ikhtisar dari berita atau karangan yang termuat dalam surat kabar, majalah, brosur yang ada kaitannya dengan kepentingan perusahaan
c.    Mengoreksi bahan cetakan seperti brosur, undangan, prospectus, formulir dan daftar yang dikonsep pimpinan
d.   Mewakili pimpinan dalam berbagai resepsi atau pertemuan.
8.    Tugas-tugas sekretaris dalam Business Meeting, yaitu tugas sekretaris dalam mengorganisir suatu pertemuan bisnis. Agar pertemuan dapat membawa hasil maka pedomannya yaitu :
a.    Waktu dan tempat harus dipastikan
b.    Makan dan minum disediakan
c.    Sediakan kertas kerja, brosur dan alat tulis
d.   Waktu pertemuan hendaknya diatur bebas dari acara-acara lain
e.    Jadwal pertemuan diatur secara baik agar pertemuan membawa kesan yang menyenangkan
f.     Pilihlah hari yang tepat, misalnya antara hari Selasa, Rabu dan Kamis.

BAB III
PENUTUP
       Tugas seorang sekretaris tentunya sesuai dengan fungsi jabatan sekretaris tersebut. Bagi organisasi yang besar, tugas sekretaris juga lebih berat karena selain betugas dan bertanggung jawab terhadap pimpinannya, ia juga harus bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi tugas dan kegiatan bawahannya. Secara umum tugas-tugas sekretaris meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.        Menerima dikte dari pimpinan.
2.        Melaksanakan korespondensi (menerima dan mengirim surat-surat termasuk telepon, telegram, dan faksimile).
3.        Menyimpan arsip-arsip yang dinilai penting.
4.        Menerima tamu-tamu pimpinan.
5.        Membuat jadwal pertemuan dan perjanjian-perjanjian pimpinan dengan teman relasi maupun kegiatan lainnya.
6.        Menyiapkan bahan-bahan keterangan kepada pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan dalam rapat maupun kegiatan lainnya.
7.        Bertindak sebagai perantara antara pimpinan dan bawahan.
8.        Mengatur rapat-rapat dan seminar pimpinan dengan bawahan.
9.        Menemani pimpinan dalam pertemuan penting.
10.    Menyusun pidato-pidato untuk pimpinan.

Sumber :
anggun_novitasari.blogspot.com